
Mahasiswa memegang peran kunci dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang dinamis dan keterbukaan keilmuan. Sebagai individu yang berada di garis depan pendidikan tinggi, mahasiswa tidak hanya berfungsi sebagai penerima pengetahuan, tetapi juga sebagai agen perubahan dan inovasi.
Overview of the Science
- Muncul Masalah, Tawaran Konsep, Membuat Ide-gagasan baru yang bersifat Hipotesa (Jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena belum dibuktikan kebenarannya)
- Singkatnya: Masalah terselesaikan, Konsepnya benar, ide dan gagasannya terbukti (Muncul Pengetahuan Baru (Semua orang hampir merasakan betapa cepatnya perubahan zaman diberbagai bidang dari zaman purbakala hingga sampai saat ini tahun 2024).
- Ulangi No. 1 lalu No. 2 dan seterusnya.
Peta jalan Singkat di Bangku Kuliah
- Masuk Kelas Kuliah (Menerima Pengetahuan) selama masa studi dan melatih kepekaan penglihatan serta pikiran dengan tugas berupa penulisan Artikel, Makalah atau jurnal.
- Mengasah pengetahuan dan mencoba mengungkapkan argumentasi berdasarkan fakta ilmiah dengan cara menyimak, mendengarkan, membaca, berdiskusi, berorganisasi dan aktivitas sosial lain sebagai modal dasar untuk mampu menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan.
- Muncul Masalah, Tawaran Konsep atau Membuat Ide-gagasan baru yang masih bersifat Hipotesa (Bab 1 Pendahuluan).
- Memiliki cukup banyak perbendaharaan teori dan argumentasi pikiran (telah melewati moda dasar nomor 1 s.d nomo 2)
- Memiliki Metodelogi (Alat utama untuk membongkar dugaan hipotesa pengetahuan)
- Hasil Berupa Pengetahuan Baru (Skripsi)
Peta jalan Sesat di Bangku Kuliah
- Tidak Masuk Kelas Kuliah (Menerima Pengetahuan) selama masa studi dan jarang melatih kepekaan penglihatan serta pikiran dengan tugas berupa penulisan Artikel, Makalah atau jurnal.
- Jarang mengasah pengetahuan dan tidak pernah untuk mencoba mengungkapkan argumentasi berdasarkan fakta ilmiah dengan cara menyimak, mendengarkan, membaca, berdiskusi, berorganisasi dan aktivitas sosial lain
- Sulit untuk meraba dan memeriksa dugaan masalah, tidak ada tawaran Konsep atau belum mampu untuk membuat Ide-gagasan baru yang bersifat Hipotesa (Bab 1 Pendahuluan).
- Tidak memiliki cukup banyak perbendaharaan teori dan argumentasi pikiran (belum melewati moda dasar nomor 1 s.d nomo 2)
- Tidak paham dan belum mampu menggunakan Metodelogi (Alat utama untuk membongkar dugaan hipotesa pengetahuan)
- Hasil Fiktif Berupa Klaim Pengetahuan Baru (Skripsi 90% Plagiasi/Copy-Paste)
Peta Tingkat Berpikir di Bangku Kuliah
Menghafal, Memahami, Implementasi, Analisis Pikiran (Misal: Seandainya Fakta terdahulu, penelitian terdahulu atau temuan terdahulu seperti ini, maka kita akan membuat, memperbaharui atau membuat baru), Evaluasi (Menjawab Masalah, Menawarkan Konsep, Membuat Ide dan gagasan), Agen Inovasi dan Creater (Membuat dan menemukan Pengetahuan Baru). Hai, Mahasiswa Gen Z, Apa Kabar?
Penulis: Bad’ul H.A (Mukhodim Kampus)