
Banjar, 22 November 2025
Institut Miftahul Huda Al Azhar (IMA) Kota Banjar kembali mengukir capaian akademik yang membanggakan. Salah satu dosen terbaiknya, Dian Permana dipercaya menjadi narasumber dalam Seminar Internasional yang digelar oleh Universitas Islam Mabaul Ulum Jambi pada Sabtu, 22 November 2025. Keterlibatan ini menjadi bukti penguatan posisi IMA Kota Banjar sebagai institusi pendidikan yang aktif berpartisipasi dalam kontribusi keilmuan tingkat global.
Seminar internasional tersebut mengusung tema besar: “Pendidikan Islam dan Teknologi: Inovasi Pendidikan Agama Islam di Era Digital AI – Peluang dan Tantangan.”* Tema ini dipilih sebagai respon atas perkembangan pesat teknologi informasi yang mengubah lanskap pendidikan, termasuk pembelajaran agama Islam yang kini dituntut lebih adaptif, dinamis, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Dalam pemaparannya, Dian Permana menekankan urgensi transformasi digital dalam Pendidikan Agama Islam (PAI). Ia menyoroti bagaimana Artificial Intelligence (AI) telah membuka peluang baru untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih efektif, terstruktur, dan personalisasi, mulai dari sistem manajemen pembelajaran, pemanfaatan perangkat analisis data pendidikan, hingga pengembangan konten digital interaktif yang mampu meningkatkan daya serap peserta didik.
“AI bukan sekadar tren teknologi, tetapi sebuah tools strategis untuk memperkuat inovasi pendidikan Islam. Adaptasi terhadap teknologi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan untuk memastikan PAI tetap relevan dan berdampak di tengah era digital yang sangat cepat berubah,” ujar Dian dalam salah satu sesi presentasinya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh akademisi, peneliti, praktisi pendidikan, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dalam maupun luar negeri. Forum ilmiah ini menjadi ruang dialog penting untuk bertukar gagasan terkait peluang dan tantangan implementasi teknologi dalam pendidikan Islam, termasuk penguatan kurikulum, kompetensi guru, budaya literasi digital, hingga etika pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan.
Kehadiran dosen IMA sebagai pemateri internasional semakin menguatkan upaya kampus dalam mendorong kualitas dan daya saing sumber daya pendidik. Hal ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi aktif IMA dalam pengembangan wacana dan praktik keilmuan kontemporer, khususnya pada bidang pendidikan agama Islam berbasis teknologi.
Pihak kampus IMA Kota Banjar menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada dosennya dalam forum ilmiah bergengsi tersebut. Mereka menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga motivasi bagi seluruh civitas akademika IMA untuk terus meningkatkan kualitas akademik, kapasitas diri, dan kebermanfaatan keilmuan di kancah nasional maupun internasional.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para dosen dan mahasiswa IMA Kota Banjar untuk terus berkembang dan menjawab tantangan zaman secara proaktif, inovatif, dan berkelanjutan.