
Banjar – Dalam upaya memperkuat kompetensi akademik dan memperluas wawasan global civitas akademika, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Miftahul Huda Al-Azhar (IMA) Kota Banjar sukses menggelar kegiatan International Webinar Islamic Education pada Sabtu, 12 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Reinventing Islamic Education in the Global Era: Challenges and Innovations” yang bertujuan menggali kembali potensi dan inovasi pendidikan Islam dalam menjawab tantangan global.
Webinar ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan dari berbagai daerah, baik dari dalam maupun luar negeri. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui platform Google Meet dan dipandu secara interaktif oleh moderator Dian Permana, M.Pd.I, dosen PAI IMA Banjar yang juga dikenal sebagai akademisi aktif di bidang studi Islam kontemporer.
Tiga narasumber kompeten dihadirkan dalam forum ilmiah ini. Mr. Supean Chemo, Lc., M.Pd dari Watthanam Islam School, Pombing, Thailand, membuka sesi dengan pemaparan menarik tentang integrasi nilai-nilai Islam dalam sistem pendidikan multikultural di Thailand. Ia menyoroti pentingnya adaptasi kurikulum Islam dengan tetap mempertahankan identitas lokal dan nilai universal Islam.
Selanjutnya, Dr. Arief Efendi, M.Pd, dosen PAI IMA Banjar, menyampaikan materi bertajuk “Strategi Transformasi Kurikulum Pendidikan Islam Berbasis Teknologi”. Ia menekankan bahwa pendidikan Islam harus bertransformasi secara digital tanpa kehilangan substansi spiritual dan nilai-nilai adab sebagai fondasi pendidikan.
Pemateri ketiga, Dr. Moh. Syarif Hidayat, M.Pd, mengulas tantangan ideologis dan kultural yang dihadapi pendidikan Islam di era globalisasi. Ia menekankan pentingnya pendekatan inovatif yang kolaboratif dalam merancang sistem pendidikan Islam yang inklusif, adaptif, dan tetap berakar pada prinsip syariah dan nilai rahmatan lil ‘alamin.
Diskusi dalam webinar ini berlangsung dinamis. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis dan ide-ide solutif yang muncul selama sesi tanya jawab. Para peserta mengaku mendapatkan banyak wawasan baru, terutama mengenai praktik pendidikan Islam di negara lain dan strategi peningkatan kualitas pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.
Dengan terselenggaranya webinar internasional ini, Program Studi PAI IMA Kota Banjar berharap dapat menjadi motor penggerak dalam inovasi pendidikan Islam yang berorientasi global tanpa kehilangan akar tradisi dan nilai luhur keislaman. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa institusi pendidikan Islam di Indonesia mampu menjalin kerja sama internasional serta menciptakan forum intelektual yang membangun dan solutif.