
Kampusalazhar.ac.id-Â KH. Abdurrohim adalah pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar pada tahun 1960.
Nasihat pesan beliau yang masih terkenang sampai saat ini kepada para santri adalah 3 wasiatnya, yaitu Cengkir, Turu Longan, Madang Longan
Cengkir
Cengkir adalah singkatan yang berasal dari bahasa jawa yaitu kencenge mikir, Simbah KH. Abdurrohim memberikan pesan nasihat ini kepada para thalibin-thalibat (santri putra/i,/mahasiswa/i) untuk senantiasa selalu bekerja keras dalam hal mengaji/belajar istilahnya mempeng/sregep (dalam bahasa jawa) atau continue.
Turu Longan
Turu Longan adalah singkatan yang berasal dari bahasa jawa yaitu turune dilong (kurang tidur), Simbah KH. Abdurrohim memberikan nasihat ini agar supaya para santri/mahasiswa selalu berupaya memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk mengaji/belajar dan melakukan hal-hal positif lainnya.
Madang Longan
Madang Longan adalah singkatan yang berasal dari bahawa jawa yaitu madange dilong (kurangi makan), Simbah KH. Abdurrohim memberikan pesan nasihat ini agar supaya para santri/mahasiswa untuk mengurangi makan yang terlalu banyak, diriwayatkan dari sebagian ulama bahwa pembelajar hendaknya mengurangi makan yang terlalu banyak karena dapat menyebabkan rasa malas yang berlebih yang akan berdampak pada produktifitas seorang santri/mahasiswa dalam mengaji/belajar.
Penulis: Bad’ul H.A (Alumni PPMH Al-Azhar Citangkolo)